Minggu, 15 Mei 2011

Desain Riset Bisnis


Pengertian
Mendesain berarti membuat suatu perencanaan, sehingga desain penelitian ( research design ) merupakan suatu proses untuk pengambilan keputusan sebelum suatu pekerjaan penelitian tiba waktunya untuk dilaksanakan. Dengan adanya suatu perencanaan yang matang, maka berarti telah melakukan proses antisipasi agar sehingga kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan nantinya dapat dikendalikan.
Berikut ini disajikan beberapa pendapat para ahli tentang arti desain penelitian ( research design ).
Desain riset adalah suatu cetak biru ( blue print ) dalam hal bagaimana data dikumpulkan, diukur dan dianalisis. Melalui desain inilah periset mengkaji alokasi sumber daya yang dibutuhkan yang jumlahnya terbatas.
Desain riset adalah suatu rencana kerja yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan-hubunga antar variable yang disusun sedemikian rupa agar hasil risetnya dapat memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan riset. Dalam perencanaan tersebut tercakup hal-hal yang akan dilakukan periset mulai dari membuat hipotesis dan implikasinya secara operasional sampai pada analisis akhir.
Pengertian-pengertin desain riset di atas walaupun berbeda dalam hal perinciannya, namun pada prinsipnya pengertian tersebut memberikan makna dari desain penelitian sebagai berikut :
Desain penelitian merupakan rencana untuk memilih sumber daya dan data yang akan diolah untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan penelitian.
Desain merupakan kerangka kerja untuk merinci hubungan – hubungan antara variable yang terkait dalam kaitan tersebut.
Desain merupakan cetak biru yang berupa posedur – prosedur secara garis besar mulai dari hipotesis sampai pada analisis data.
Desain menjawab atas pertanyaan – pertanyaan sebagai berikut :
Tekhnik apa yang akan dipakai untuk mengumpulkan data ?
Penarikan sampel apa yang akan dipakai?
Bagaimana melakukan pengolahan dan analisis datanya ?
Desain penelitian tidakdilihat dari sisi ilmia atau tidak ilmiah, tetapi dilihat dari segi baik atau tidak baik saja.
Jadi, desain riset bisnis adalah kerangka atau framework untuk mengadakan penelitian yang memuat prosedur yang dibutuhkan dalam upaya memperoleh informasi dan mengolahnya dalam rangka memecahkan masalah dalam hal bisnis atau usaha.
Desain penelitian mencakup 4 ( empat ) macam kegiatan :
Desain data
Dalam merencanakan pemakaian data, tentukan jenis datanya, termasuk penentuan desain sampel yang representative yang sesuai dngan tujuan riset maupun kesimpulan yang akan diambil. Mengenai pemilihan teknik sampling yang dipakai, apakah akan menggunakan sampling atau nonprobability sampling maupun kombinasi keduanya, tergantung dari inferensi statistic yang akan dibuat.
Desain instrument
Insrumen pengumpulan data, misalnya kuisioner, perlu dievaluasi terlebih dahulu agar data yang nantinya terkumpul tetap sesuai dengan apa yang diperlukan.
Desain analisis
Sebenarnya jika desain hipotesis sudah baik, maka desain analisis secara paralel dapat dikembangkan. Jadi, hipotesis akan baik jika konsisten dengan analisis yang akan dibuat. Hipotesis merupakan titik tolak analisis, dimana hasil akhir dari analisis diharapkan menyerupai apa yang dilukiskan dalam hipotesis.
Desain Administrasi
Pelaporan suatu hasil penelitian secara tertulis hendaknya mengikuti desain pelaporan yang umum berlaku.
  1. Pentingnya Desain Riset
Penentuan desain riset sangat tergantung pada tujuan reset itu sendiri. Apakah desain itu? Desain dapat dijelaskan dengan menggunakan sebuah analogi. Seorang arsitek mendesain sebuah bangunan, misalnya berupa sebuah gambar yang berbentuk rumah. Dalam mendesain, ia mempertimbangkan setiap keputusannya dalam detail-detail rancangan rumah tersebut. Proses ini berlanjut sampai menghasilkan gambar yang lengkap. Gambar yang lengkap inilah yang akan dipakai untuk memulai pembangunan rumah tersebut. Melalui gambar ini, arsitek masih dapat melakukan perbaikan jika terjadi kesalahan desain atau melakukan perubahan agar desainnya lebih baik lagi. Mendesain berarti melakukan perencanaan, oleh karena itu desain merupakan suatu proses untuk pengambilan keputusan sebelum sesuatu pekerjaan tiba waktunya untuk dilaksanakan.
B. Jenis – jenis desain riset
1. Riset Eksploratoris ( Exploratory Research )
a. Untuk menjawab pertanyaan “WHAT”.
b. Digunakan apabila peneliti tidak mengetahui banyak informasi mengenai masalah.
c. Informasi yang dibutuhkan sangat longgar, fleksibel dan tidak terstruktur, sample tidak perlu banyak dan analisis data lebih bersifat kualitatif.
d. Untuk mengembangkan hipotesa dan menentukan variabel penelitian dan pengujian lebih lanjut.
e. Hasil penelitian bersifat sementara dan pada umumnya dilanjutkan dengan penelitian yang bersifat konklusif.
2. Riset deskriptif ( Descriptive Research )
a. Menjawab pertanyaan 6 W (Who, What, When, Where, Why, Way).
b. Menjawab karakteristik objek penelitian.
c. Hipotesis lebih spesifik, memiliki desain penelitian secara terstruktur.
d. Menggunakan data sekunder, data primer atau observasi.
e. WHO, siapa yang akan diteliti? Setiap pengunjung? Setiap pembeli?
f. WHAT, Informasi apa yang ingin diperoleh dari responden? Frekuensi pembeliannya?
g. WHEN, Kapan informasi tersebut diperlukan?
h. WHERE, dimana penelitian tersebut dilakukan?
i. WHY, Mengapa informasi tersebut diperlukan?
j. HOW, Bagaimana informasi tersebut diperoleh? Pengamatan? Wawancara?
3. Riset kausal ( Causal Research )
a. Untuk mengetahui variabel yang menjadi penyebab atau variabel pengaruh (variabel independen) dan variabel yang menjadi akibat atau variabel terpengaruh (variabel dependen).
b. Untuk mengetahui hubungan atau keterkaitan antara varibel-variabel tersebut.
C. Contoh Penerapan dari Jenis – jenis desain riset :
1. Aplikasi Exploratory Research
a. Tujuan Riset
· Produk apa yang sebaiknya dikembangkan?
· Produk apa yang tampaknya efektif untuk diiklankan?
· Bagaimana pelayanan dapat ditingkatkan?
b. Pertanyaan Riset
· Alternatif apa yang dibutuhkan dalam menyediakan makan pagi bagi anak sekolah?
· Benefit apa yang dibutuhkan dalam produk?
· Apa yang menyebabkan ketidakpuasan pelanggan?
c. Hipotesis
· Makanan kotak lebih baik dari yang lainnya.
· Tidak Diketahui.
· Suspect that an image of impersonalization is a problem
2. Aplikasi Descriptive Research
a
. Tujuan Riset
· Bagaimana sebaiknya produk baru didisribusikan?
· Bagaimana target pasar dapat disegmentasikan?
· Bagaimana sebaiknya produk diganti?
b. Pertanyaan Riset
· Dimana pelanggan membeli produk baru yang sama?
· Jenis pelanggan yang bagaimana yang membeli produk dan siapa yang membeli produk kita?
· Apa image kita sekarang?
c. Hipotesis
· Pelanggan kelas atas membeli di toko khusus dan pelanggan menengah membeli di toko biasa.
· Orang yang lebih tua membeli produk kita sedangkan orang muda menjadi sasaran kompetitor kita.
· We are regarded as being conservatives and behind the times.
3. Aplikasi Causal Research
a. Tujuan Riset
· Akankan penambahan karyawan memberi profit?
· Program advertising mana yang ditayangkan?
b. Pertanyaan Riset
· Bagaimana hubungan antara pelayanan karyawan dan pendapatannya?
· Akankah orang akan pindah dari mobil pribadi ke angkutan umum?
c. Hipotesis
· Untuk organisasi kecil penambahan 50% atau kurang menghasilkan marginal revenue in excess of marginal cost.
· Program iklan A menghasilkan lebih pengendara baru dari program B.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar